Tips Membuat Makalah Mudah Gak Pake Bingung

Membuat makalah  merupakan sesuatu yang membuat pelajar atau mahasiswa (terutama yang baru masuk) menjadi bingung. Apalagi jika kamu bukanlah tipe orang yang suka membaca dan menulis. Rasanya ingin sekali melakukan copas alias copy + paste dari referensi internet tanpa perlu melakukan observasi dan mencari bahan ke perpustakaan. Ujung-ujungnya nanti kamu malah kena masalah copyright dan tugas kamu tidak di-acc oleh guru atau dosen. Kamu tidak mau, kan, sudah capek-capek nulis makalah, tapi malah tidak diterima? 

Jadi, menurut om jurnal  lebih baik kamu mempelajari tips membuat makalah dari pada kamu harus mengulang membuat makalah lagi.

Nah.. kamu gak perlu khawatir, karena di sini om jurnal bakalan membagikan tips membuat makalah tanpa harus bingung. Ini berdasarkan pengalaman pribadi dari om jurnal ya,, bisa jadi cocok dengan gaya menulis kamu, bisa juga tidak.

Tips Membuat Makalah Dengan Mudah

1. Pastikan Kamu Menerima Silabus Pembelajaran di Awal Kuliah

Naah cara yang pertama adalah kamu harus meminta silabus pembelajaran dari pengajar atau dosen kamu, biasanya diawal pertemuan. Ini penting loh,, karena dengan silabus dari pengajar atau dosen itu kamu bakalan tahu secara pasti makalah apa yang bakalan kamu buat. Biasanya di awal pertemuan, pengajar akan menjelaskan tentang seluruh tahap-tahap dalam pembelajaran,,, (disini kamu harus mendengarkan dengan seksama ya.. jangan sibuk cari gebetan,, hehe). Selain kamu bakalan tahu makalah apa yang bakalan kamu buat, kamu juga bakalan tahu kecenderungan-kecenderungan dari pengajar atau dosen kamu tentang makalah seperti apa yang beliau inginkan .

Misalnya, ada pengajar yang lebih menyukai makalah yang jelas dan padat. Namun, ada juga yang mementingkan kuantitas dengan menugaskan kamu membuat makalah yang sangat tebal dan menghabiskan kocek kamu (hehe). Setelah mengetahui makalah apa yang bakalan kamu buat, lalu kamu siapkan bahan-bahan untuk membuat makalah.

2. mengumpulkan bahan

Setelah kamu tahu makalah apa yang bakalan kamu buat, sekarang saatnya mengumpulkan bahan yang mau dijadikan makalah. Cara mengumpulkan data ada bermacam-macam. Kamu bisa melakukan studi ke perpustakaan, observasi, wawancara, sebar kuesioner,bahkan berdiskusi dengan teman-teman. Pastikan bahan yang kamu kumpulkan sesuai dengan silabus pembelajarannya yaa,,,

3. Jangan Mulai Dengan Introduction

Di mana-mana urutan makalah pasti Judul – Abstrak – Metode Penelitian – Pendahuluan – Isi – Kesimpulan. Tapi, kamu jangan mengerjakannya sesuai urutan tersebut, ya. Yang ada, kamu bisa menghabiskan waktu hingga 30 menit untuk “merencanakan” menulis abstrak dan pendahuluan dari makalah yang baru kamu ketahui datanya saja.

Logikanya, sih, cuma satu: bagaimana bisa kamu menulis judul, rangkuman (abstrak), dan pendahuluan dari makalah yang belum jadi? Apa yang bisa dirangkum dan dikenalkan dari makalah kamu? So, langkah ketiga dalam tips membuat makalah adalah dengan memulai dari Isi atau Diskusi. Jika sebelumnya kamu telah mengumpulkan data, pasti membuat Isi akan jadi sangat mudah.

4. Buat Rangkuman

Rangkuman atau kesimpulan merupakan bagian terakhir dari makalah. Tapi, bukan berarti kamu mengerjakannya paling akhir, loh. Setelah menyelesaikan Isi atau Discussion, rasanya pasti sangat mudah untuk menyimpulkan apa saja yang baru kamu tulis.

Bagian Rangkuman sangat penting, karena Rangkuman merupakan “pengingat” untuk pembaca, apa yang baru saja mereka baca dari makalah kamu. Rangkuman juga berfungsi untuk menguatkan argumen kamu dari kolom Isi

5. Buat Pendahuluan

Langkah ke-5 dalam tips membuat makalah adalah membuat Pendahuluan atau Introduction. Setelah menyelesaikan bagian Isi dan Rangkuman, kamu pasti bisa membuat Pendahuluan dengan mudah dan cepat. Kenapa? Karena Pendahuluan merupakan “rangkuman” makalah kamu. Tapi, jika kamu diminta untuk menulis Abstrak, maka penulisan Pendahuluan-nya jadi berubah lagi.

Bagaimana, apakah penjelasan om jurnal bisa dipahami? Sebenarnya dengan lima tips di atas, kamu sudah bisa mendapatkan makalah yang bagus.

Kamu mungkin akan menertawakan diri sendiri karena ada beberapa kalimat yang konyol yang kamu tuliskan pada makalah tersebut. Percaya, deh, pasti ada saja kata yang aneh atau typo yang terselip pada makalah kamu. Makanya, jangan menulis makalah pada H-1, tapi lakukan dari jauh-jauh hari agar kamu masih bisa melakukan proof reading.

Share this post